Modul “Permasalahan Pokok Ekonomi” ini, merupakan modul yang mengkaji
tentang kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam sementara
jumlah alat pemuas yang tersedia sangat terbatas.
Dengan mempelajari modul ini, diharapkan Anda akan mengetahui lebih
banyak tentang “bagaimana upaya manusia memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran”.
PRETEST
Untuk mengetahui kemampuan awal Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini :
1. Apa saja yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan hidupnya?
2. Mengapa dalam memenuhi kebutuhan, kita harus membeli?
INTI MASALAH EKONOMI
Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu:
1. menjelaskan pengertian kebutuhan;
2. menyebutkan macam-macam kebutuhan;
3. menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan;
4. menyebutkan macam-macam benda pemuas kebutuhan;
5. menyebutkan macam-macam kegunaan benda;
6. memberi contoh kelangkaan alat pemuas kebutuhan; dan
7. menyebutkan masalah pokok ekonomi.
1. Kebutuhan Manusia
Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh
warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Coba Anda amati! Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko
atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak
lagi kegiatan masyarakat lain. Nah! Sekarang tentunya Anda menjawab
untuk apa mereka bekerja, apa yang mereka cari?
Benar! Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya
tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang
lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain.
Coba Anda pikirkan, apa saja yang Anda perlukan untuk hidup Anda?
Apakah semua kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi? Tentu tidak.
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan
barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan
inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.
Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai
perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya
adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
Nah! Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan
kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang
dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.
Sekarang, agar Anda lebih memahami tentang inti masalah ekonomi itu,
tekuni kajian tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan berikut ini.
Tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan sangat
dirasakan oleh setiap manusia.
Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.
Apa yang terjadi pada saat Anda lapar dan haus?
Tentunya Anda punya keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula
perasaan keinginan/kebutuhan Anda terhadap pakaian, tempat tinggal,
radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.
2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka
ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan
perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan
telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun
demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan
berikut ini:
a. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu
kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap
hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural,
kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia,
seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah
digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon,
dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah
digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat
mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
c. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan
datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi
sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat
sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat
ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua,
asuransi kesehatan, dsb.
d. Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa
barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda,
radio, dsb.
e. Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan
ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat
dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda
dengan kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan
bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya:
telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.
Nah, coba ingat kembali, apa saja macam-macam kebutuhan itu, untuk itu buatlah bagan macam-macam kebutuhan!
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
Sekarang coba Anda pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda? Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan.
Keadaan alam
Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub
yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa
dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di
daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam
mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi
alam di tempat yang bersangkutan.
Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Peradaban
Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin
tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Tentunya Anda pernah
belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan
bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban
yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan
kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk
makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar
tempat tinggalnya.
Adat istiadat
Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.
Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk
kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam
kebutuhan.
Baiklah! Sekarang tuliskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan di bawah ini!
1. ………………………………
2. …. ………………………….
3. …. ………………………….
4. …. ………………………….
5. …. ………………………….
4. Alat Pemuas Kebutuhan
Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka
ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah
dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga,
sepatu, sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi
disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat
memuaskan kebutuhan Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih
lazim disebut jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus
mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang
demikian ini disebut barang ekonomi.
Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di
daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini
untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas.
Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.
5. Kegunaan Benda
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan
manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan,
hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.
a. Menurut kegunaannya,
Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung
digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian,
buah-buahan, dsb.
Benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat
digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini
adalah peralatan, dan mesin-mesin.
Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.
Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.
b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus
bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa
itu?Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling
menggantikan, misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan
mentega, jasa bus dapat menggantikan kereta api.
c. Benda menurut proses pembuatannya.
Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari
proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku
seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai
barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk
sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja,
kursi, sepeda, kemeja, dsb.
Mengapa benda itu berguna?
Tentunya Anda bisa menjawab.
Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih
dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya: minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang
terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih
memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan
kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.
a. Guna dasar (Elementary Utility),
Adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.
Coba sebutkan dengan contoh yang lain.
b. Guna bentuk (Form Utility),
Kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.
Coba sebutkan dengan contoh yang lain.
c. Guna tempat (Place Utility),
Kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang
lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat
penting.
Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah
Coba sebutkan dengan contoh yang lain.
d. Guna waktu (Time Utility),
kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:
- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna
pada saat paceklik.
- Tabungan untuk hari tua.
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.
e. Guna milik (Possesion Utility),
Kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:
Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut
dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.
6. Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan
mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang
dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta,
yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang
galian, dsb.
Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani
dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam,
hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah
barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang
lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.
Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber
daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas
kelancaran usaha produksi.
Sekarang marilah kita tinjau kembali sumber daya produksi tadi, tapi tolong tulsikan dulu apakah sumber daya produksi itu?
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
5. …………………….
Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan
manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia
memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.
Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang
tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata
masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang
sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan
pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah
yang disebut dengan kelangkaan.
Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?
Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:
a. Terbatasnya persediaan sumber alam.
b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.
c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas
kebutuhan, atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan
liar.
d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan
manusia untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.
Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap
negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok
masalahnya sama.
Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:
Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka
ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas.
Nah! Coba persiapkan untuk melaksanakan tugas berikut!
1. Buatlah kelompok (5 orang) untuk melakukan kunjungan/pengamatan
pada perusahaan/home industry (mebeler, batako, genteng, ukir-ukiran,
dsb.).
2. Amati dan catatlah faktor produksi apa saja yang dipergunakan!
3. Catat, berapa jumlah produksi dan dijual ke mana saja!
4. Buatlah laporan hasil kunjungan/pengamatan Anda dan serahkan kepada Guru Bina Anda pada saat pertemuan.
7. Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern,
yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu
diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang
dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa
banyak barang tersebut diproduksi?
Bagaimana.
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus
dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang
memproduksi? -sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang
digunakan?
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:
untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus
menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba
lengkapi tabel berikut!
Tabel Pokok Persoalan Ekonomi
Klasik Modern
1. …………………. 1. ………………….
2. …………………. 2. ………………….
3. …………………. 3. ………………….
8. Sistem Ekonomi
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi
sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa
tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas
memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban
umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
2. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala
kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh
pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di
bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara
yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi
rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan
bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi
barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat
dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba
sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara
bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin
terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut
campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi
bebas lagi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama
diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Untuk lebih memahami sistem ekonomi, coba Anda isi ciri-ciri sistem ekonomi di bawah ini:
Sistem Ekonomi Ciri-cirinya
1. Tradisional
2. Terpusat
3. Pasar
4. Campuran
POST TEST KEGIATAN
1. Jelaskan pengertian kebutuhan yang Anda ketahui!
2. Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan menurut intensitasnya, jelaskan masingmasing!
3. Sebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan!
4. Sebutkan pembagian benda pemuas kebutuhan yang Anda ketahui!
5. Buatlah penggolongan benda menurut kegunaannya!
6. Berilah contoh kelangkaan faktor produksi yang Anda ketahui!
7. Jelaskan perbedaan masalah pokok ekonomi klasik dan ekonomi modern!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar